Sunday, October 18, 2015

Contoh Karya Ilmiah Sederhana "BAHAYA SAMPAH"



Karya Ilmiah Sederhana "BAHAYA SAMPAH"



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1              Latar Balakang Pemilihan Judul
       Tema yang kami angkat pada karya ilmiah ini adalah mengenai permasalahan seputar sampah dan bahayanya yang melanda berbagai daerah di Indonesia. Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang di hadapi masyarakat Indonesia dan dunia. Bisa dikatakan sampah yang dihasilkan manusia setiap hari jumlahnya sudah tidak terhitung lagi. Baik itu sampah organik maupun anorganik. Namun yang memprihatinkan, sampah-sampah yang dihasilkan tersebut malah dibuang sembarangan di berbagai tempat. Lama-kelamaan sampah tersebut akan mengakibatkan banyak masalah untuk lingkungan. Efeknya akan merusak lingkungan yang ada di sekitarnya.

1.2              Tujuan
1.2.1        Melaksanakan tugas dari Guru Pembimbing Bahasa Indonesia
1.2.2        Mengetahuai pengertian bahaya sampah
1.2.3        Mengetahui bahaya sampah
1.2.4        Mengetahui cara mengatasi bahaya sampah
1.2.5        Mengetahui cara mengolah sampah

1.3              Rumusan Masalah   
1.3.1        Apa bahaya sampah itu?
1.3.2        Ada berapa jenis sampah yang sering kita temui?
1.3.3        Apa bahaya dari sampah?
1.3.4        Bagaimana cara mengatasi bahaya sampah?
1.3.5        Bagaimana cara mengolah sampah?



BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1              Pengertian Bahaya Sampah
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sampah adalah barang-barang buangan atau kotoran seperti daun-daun kering, kertas-kertas kotor dan sebagainya atau barang yang tidak berharga lagi dalam dunia masyarakat.  Selain itu, sampah dapat diartikan suatu  bahan  yang  terbuang  atau  dibuang  dari  sumber  hasil  aktivitas  manusia  maupun  proses  alam  yang  belum  memiliki  nilai  ekonomis.
            Sedangkan bahaya adalah sesuatu yang dipandang mungkin akan mendatangkan kecelakaan, bencana, kesengsaraan dan kerugian. Dari pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk hidup yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri.

2.2              Jenis-Jenis Sampah
            Jenis sampah yang sering kita temui ada 2, yaitu :
2.2.1             Sampah organik (bersifat degradabel)
               Yaitu jenis sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik (sisa tanaman, hewan, atau kotoran) sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup khususnya mikroorganisme.
2.2.2             Sampah anorganik (non degradabel).
               Yaitu jenis sampah yang tersusun oleh senyawa anorganik (plastik, botol, logam) sampah ini sangat sulit untuk diuraikan oleh jasad renik.

2.3              Bahaya sampah
Adapun tiga dampak besar sampah yaitu:
2.3.1    Dampak  bagi  kesehatan
          Lokasi  dan  pengelolaan  sampah  yang  kurang  memadai  (pembuangan  sampah  yang  tidak terkontrol)  merupakan  tempat  yang  cocok  bagi  beberapa  organisme  dan  menarik  bagi  berbagai  binatang  seperti  lalat  dan  anjing  yang  dapat  menimbulkan  penyakit di lingkungan masyarakat. Pengolahan sampah yang kurang memadai dapat menyebabkan tersebarnya virus berbahaya yang sangat akan menggannggu  aktifitas masyarakat. Timbunan sampah di sekitar lingkungan masyarakat menjadi tempat sarang nyamuk sehingga  akan menjadi tempat yang tidak aman dan nyaman lagi karena akan terjadi penyebaran penyakit bagi masyarakat itu sendiri.
Potensi  bahaya  kesehatan  yang  dapat  ditimbulkan  adalah  sebagai  berikut:
2.3.1.1       Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengolahan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit demam berdarah (Hoemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2.3.1.2          \Penyakit  jamur  dapat  juga  menyebar  (misalnya  jamur   kulit).
2.3.1.3   Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang disebabkanoleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa  makanan/sampah.
2.3.1.4       Sampah beracun, telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 400.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

2.3.2    Dampak bagi lingkungan
          Pembuangan sampah secara sembarangan, kurangnya peran warga dan pemerintah dalam pengontrolan dan pengendalian sampah serta kurang adanya sikap saling menjaga kebersihan di lingkungan sekolah menjadi pemicu utama tercemarnya lingkungan. Lingkungan yang seharusnya menjadi tempat ternyaman berdirinya segala jenis mahluk hidup, sekarang telah berbaur dengan timbunan sampah yang dihasilkan mahluk hidup itu sendiri setiap harinya. Manusia yang menjadi pusat utama pencemaran terhadap lingkungan. Sehingga lingkungan menjadi kotor dan banyak pencemaran yang terjadi di berbagai tempat.

2.3.3   Dampak  terhadap  keadaan sosial  dan  ekonomi

2.3.3.1       Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, dan beu yang tidak sedap serta pemandangan yang burk katrena sampah di mana-mana.
2.3.3.2       Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan mesyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (unutk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
2.3.3.3       Pebuangan sampah padat ke sungai dapat mnyebabkan banjir yang akan memberikan dampak bagi fasilitas umum seperti jalan, drainase, dan lain-lain.


2.4              Cara Mengatasi Bahaya Sampah

2.4.1        Memanfaatkan ulang (Reuse)
            Yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan  asalnya.
Contohnya: penggunaan bahan-bahan plastik / kertas bekas untuk benda-benda 
souvenir, bekas ban untuk tempat pot atau kursi taman, botol-botol minuman yang telah kosong diisi kembali dan sebagainya.

2.4.2        Mengolah kembali (Recycle)
             Yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
Contohnya, kertas atau sampah bekas, pecahan-pecahan gelas atau kaca, besi atau logam bekas dan sampah organik yang berasal dari dapur atau pasar dapat didaur ulang menjadi kompos (pupuk). Proses daur ulang ini juga dapat mengubah sampah menjadi energi panas yang dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada yang melakukan oleh beberapa industri.
Contoh: menggunakan limbah padat dalam bentuk lumpur hasil akhir pengolahan air limbahnya tidak dibuang ke tanah tetapi digunakan sebagai bahan          bakar   setelah mengalami pengeringan.


2.4.3        Mengurangi (Reduce)
        Yaitu semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
Misalnya, ibu-ibu rumah tangga kembali kepola lama yaitu membawa keranjang belanja ke pasar. Dengan demikian jumlah kantong plastik yang di bawa ke rumah akan berkurang (terreduksi). Selain itu bila setiap orang menggunakan saputangan daripada tissue, di samping akan mengurangi sampahnya, dengan tidak menggunakan tissue dapat terjadi penghematan terhadap bahan baku untuk tissue, yang tidak lain adalah kayu dari hutan. Kalau setiap orang melakukan hal tersebut beberapa ton sampah yang akan terreduksi per bulan dan beberapa hasil hutan dapat terselamatkan.

2.4.4        Menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang (Replace)
         Yaitu upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.

2.4.5        Mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai (Refill)
           
2.4.6        Melakukan pemeliharaan atau perawatan agat tidak menambah produksi limbah (Repair)
           

2.5              Cara Mengolah Sampah
            Mengolah kembali sampah atau daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan :
2.5.1        Pengumpulan Sampah
            Cara pengumpulan sampah dengan menggunakan kantung.
Kantung yang digunakan berasal dari kantung plastik.
Jenis bahan ini cukup kuat dan dapat digunakan berulang-ulang serta sulit dihancurkan oleh jasad-jasad renik yang ada dalam sampah.
Bentuk dan ukuran kantung disesuaikan dengan kebutuhan.

2.5.2        Penampungan
            Penampungan sampah dapat menggunakan bak sampah.
Bak sampah dibuat secara permanen maupun non permanen.

2.5.3        Pemisahan
         Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan dengan limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan.

2.5.4        Daur Ulang

Daur ulang sampah dapat dilakukan dengan cara :

2.4.4.1       Pembuatan Pupuk Kompos (Pengomposan atau Composting)
          Pupuk kompos dibuat dari limbah organik dengan prinsip penguraian bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik oleh mikroorganisme melalui fermentasi. Bahannya berupa dedaunan atau sampah rumah tangga yang lain, serta kotoran ternak (sapi, kambing, ayam). Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kompos dikenal sebagai effective microorganism (EM). EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Kedua kelompok jasad renik tersebut bekerja sama menguraikan sampah-sampah organik. Hasil fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran jamur pemangsa nematoda (cacing parasit pada akar tanaman).
          Kompos digunakan dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga jual yang lebih mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi limbah, berarti juga menerapkan gaya hidup sehat. 
Berikut ini proses pengolahan sampah menjadi kompos. 

2.4.4.2       Pembuatan Biogas
          Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik yang terjadi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam keadaan tertutup (tanpa oksigen), dilakukan oleh bakteri Metalothrypus methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa-sisa tanaman, atau campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.

2.4.4.3       Daur Ulang Kertas dan Plastik
          Daur ulang kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi, kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau aneka kerajinan yang lain.

2.4.4.4       Daur Ulang Sampah Plastik
          Berikut ini cara mendaur ulang sampah plastik menjadi berbagai macam kerajinan, seperti baju, tas, taplak meja, dan sandal yang mempunyai nilai ekonomis.
          Sampah kering seperti bungkus kopi, susu, dan mie instan dibersihkan dan dikeringkan. Kumudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat dan jahit sesuai dengan pola.



BAB III
PENUTUP
3.1       Simpulan
                Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sampah sangat berbahaya bagi kita. Oleh sebab itu perlu untuk diatasi dengan cara reuse, recycle reduce, replace, refill, dan repair. Hal tersebut sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir bahaya sampah agar lingkungan tetap sehat. Untuk mengoptimalkan manfaat sampah dan agar sampah mempunyai nilai ekonomis tinggi kita dapat melakukan daur ulang.

3.2       Saran
                Setelah pembaca mengetahui tentang bahaya sampah, kami sarankan untuk pembaca agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dari sampah. Jika sampah sudah terlanjur mengotori lingkungan di sekitar kita, maka kita harus segera mengatasinya dengan cara yang sudah kami bahas. Jagalah kebersihan bumi kita di manapun, kapanpun, dan bagaimanapun!



DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment

Soal Pilihan Ganda BAB 4 LOMPAT KANGKANG Kelas 11

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu dari a,b,c,d, atau e! 1.       Loncat kangkang di atas peti lompat ter...