Makalah Diskusi "Bahaya Merokok"
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Balakang Masalah
Dalam
pergaulan sehari-hari, kita tidak dapat dipisahkan dari kalangan perokok.
Hampir setiap orang di dunia mengenalnya. Beberapa orang menganggap,
mengkonsumsi rokok merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Dari kenikmatan
sebatang rokok tersimpan juga bahaya yang begitu besar. Banyak zat kimia yang
sangat berbahaya yang terkandung dalam rokok. Lebih dari 1000 jenis bahan kimia
yang berbahaya terkandung di dalamnya. Meskipun masyarakat mengetahuinya, tak sedikitpun
dari mereka yang mengabaikan bahaya tersebut. Dampak dari rokok itu sendiri
tidak hanya orang yang menghisap secara langsung rokok tersebut. Namun juga
orang di sekitarnya yang menghirup asap rokok, atau perokok pasif. Akibatya,
kerugian yang diakibatkan asap rokok tersebut hampir tidak diketahui oleh
perokok pasif. Dan banyak orang yang tidak bersalah yang merasakan dampak
negatif dari rokok. Ada seorang bayi yang bernama Rizal Ardi Suganda, bayi perokok
asli Indoneaia yang ramai dibicarakan oleh dunia. Bahkan telah diliput olah
banyak stasiun TV di Amerika dan Inggris. Hal ini sangat menggambarkan betapa
buruknya kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dimata dunia ,seorang bocah yang
dapat dikatakan masih bayi ini dikenal bukan dari prestasi atau juga berita
baik melainkan karena bocah ini merupakan bayi perokok yang sangat terkenal.
Banyak orang Indonesia yang beranggapan bahwa peristiwa ini sangat biasa saja.
Namun hal ini sangat memalukan bagi Bangsa Indonesia.
1.2
Identifikasi
Masalah
1. Apakah
rokok itu ?
2. Apa
dampak negatif perokok aktif ?
3. Apa
dampak negatif perokok pasif ?
4. Zat
apa yang terkandung dalam rokok ?
5. Mengapa
orang sulit untuk melepaskan diri dari candu rokok ?
6. Bagaimana
orang melepaskan diri dari rokok ?
7. Apa
dampak pasitif dan negatif rokok pada sektor ekonomi ?
8. Penyakit
apa yang ditimbulkan dari rokok ?
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia
rokok adalah sillinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
dengan diameter 10mm yang berisi daun tembakau yang dicacah. Perokok pasif
adalah orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok aktif karena
turut menghisap asap rokok. Perokok aktif adalah orang yang meakukan aktivitas
merokok dalam arti menghisap batang rokok yang dibakar. Rokok dibedakan menjadi
dua , yaitu :
1.
Rokok berdasarkan bahan
pembungkus
a. Klobot
: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
b. Kawung
: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
c. Sigaret
: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau
2.
Rokok berdasarkan bahan
baku atau isinya :
a. Rokok
putih : rokok yang bahan bakunya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
b. Rokok
kretek : rokok yang bahan bakunya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
c. Rokok
klembak : rokok yang bahan bakunya berupa daun tembakau dan cengkeh, dan
kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Cara mengatasi
bahaya rokok dan kecanduan merokok di antaranya adalah :
1. Tarbiyah
(pendidikan)
2. Keimanan
3. Adanya
teladan yang baik saat di rumah, di sekolah, dan lingkungan sekitar.
4. Melarang
para guru untuk merokok di depan muridnya yang masih belia.
5. Pembebanan
pajak tinggi terhadap berbagai jenis rokok.
6. Penyuluhan
tentang bahaya merokok.
Cara untuk
berhenti merokok adalah :
1. Tetapkan
tanggal stop merokok
2. Minta
dukungan kerabat atau teman
3. Berkonsultasi
ke dokter untuk terapi agar membantu kecanduan rokok
4. Pikirkan
dan ingat selalu manfaat stop merokok terhadap kesehatan dan hidup anda
5. Kenali
dan singkirkan memicu kebiasaan merokok anda
6. Buang
dan singkirkan rokok dari lingkungan sekitar anda
7. Hindari
teman atau lingkungan yang memicu anda untuk merokok.
Walaupun
pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam membatasi seseorang untuk merokok,
membatasi peredaran rokok, menaikkan harga cukai, dan menutup pabrik rokok.
Namun kebijakan pemerintah tersebut mendapat pertentangan yang keras dari para
buruh, konsumen, dan industri rokok, keuntungan bisa diperoleh langsung,
alat-alat pembuat rokokpun tidak berguna. Oleh karena itu pemerintah harus
mempunya solusi untuk mengatasinya. Pertimbangan lain yang membuat pemerintah
bingung adalah, Petani tembakau Indonesia hanya mampu memasok sekitar 20% dari
temmbakau yang dibutuhkan industri. Artinya 80% adalah impor, dan negara
menerima devisa yang cukup besar dari rokok tersebut.
Zat
utama yang terkandung dalam rokok adalah racun utama pada rokok adalah
1. Tar:
substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
2. Nikotin: zat adiktif yang
mempengaruhi saraf peredaran darah,
dapat memicu
kanker paru-paru
3. Karbonmonoksida: zat yang mengikat sel darah merah
dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Perokok memiliki
kecanduan merokok karena di dalam rokok terdapat zat Nikotin yang ditetapkan
oleh Pemerintah Amerika Serikat, bahwa rokok 100% mengandung nikotin yang
menyebabkan kecanduan. Di Indonesia belum adanya penelitian yang lebih lanjut
tentang zat nikotin yang terkandung dalam rokok, sehingga pemerintah belum
menetapkan UU tentang zat nikotin pada rokok.
Perokok
pasif memiliki resiko gangguan kesehatan seperti kanker paru-paru dan jantung
koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi balita terdapat resiko kematian
mendadak akibat asap rokok. Tercatat 1.263 pasien kanker paru-paru dan 4000
kematian perokok pasif per tahun di Amerika Serikat. Apabila terjadi dalam
waktu yang lama, resiko menjadi lebih meningkat per 10 tahunnya. Namun, tanpa
disadari mereka telah merusak diri mereka, terlebih orang di sekitar mereka.
Asap rokok tersebut akan menjadi penyakit yang lebih berbahaya ketika dihisap
perokok pasif. Lebih dari 65 juta orang
Indonesia adalah perokok aktif, maka tidak dapat dibayangkan begitu banyaknya
perokok pasif dan akibat dari perokok pasif.
Kesimpulan
Dalam pembahasan di atas disimpullkan bahwa
untuk mengetahui bahaya merokok pasif atau aktif, harus mengetahui bahaya
perokok pasif dan perokok aktif. Pengetahuan bahaya perokok pasif dan perokok
aktif dapat kita terapkan untuk penerapkan hidup sehat. Jika kita menguasai
pengetahuan tentang bahaya merokok, kita dapat menghindari bahaya rokok
tersebut. Perokok pasif jauh lebih menerima
akibat yang lebih pahit dibanding perokok aktif. Perokok aktif dapat mengidap
penyakit kanker apabila telah tergantung berat dengan rokok.
BAB III
PERMASALAHAN
1.1
Bayi Perokok
Rizal Ardi Suganda, bayi perokok asli Indonesia yang menjadi perbincangan
media Yotube dan di kenal oleh masyarakat di seluruh dunia. Kembali cerita yang
katakanlah dapat menggambarkan betapa buruknya kondisi bangsa Indonesia saat
ini bahkan dimata dunia bocah ini dikenal bukan dari prestasi atau berita baik
melainkan kerena status bocah yang bernama Rizal Ardi Suganda merupakan perokok
termuda di dunia. Bayi ini berasal dari Desa Teluk Kumang, Musi Banyuasin,
Sumatra Selatan yang menjadi perhatian media Inggris, Amerika, dan Australia
dan menjadi heboh lantaran pemberitahuan media Inggris The Sun Media bulan
Januari 2011.
Menurut majalah The Sun ia menghabiskan
40 batang rokok per hari, itupun dia hanya mau satu merek rokok tertentu saja.
The Sun memeberi judul ”First shocking
picture of smoking toddler”. Menurut ibunya, Diana (26 th) dia akan
marah-marah, teriak-teriak jika keinginannya merokok tidah dipenuhi. Bahkan dia
tidak segan-segan membenturkan kepala ke tembok jika tidak dituruti. Setiap hari
orang tuanya harus mengeluarkan uang 50 ribu.
No comments:
Post a Comment