Sunday, October 18, 2015

Makalah diskusi "Bahaya Merokok"



Makalah Diskusi "Bahaya Merokok"


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Balakang Masalah
Dalam pergaulan sehari-hari, kita tidak dapat dipisahkan dari kalangan perokok. Hampir setiap orang di dunia mengenalnya. Beberapa orang menganggap, mengkonsumsi rokok merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Dari kenikmatan sebatang rokok tersimpan juga bahaya yang begitu besar. Banyak zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam rokok. Lebih dari 1000 jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya. Meskipun masyarakat mengetahuinya, tak sedikitpun dari mereka yang mengabaikan bahaya tersebut. Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara langsung rokok tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang menghirup asap rokok, atau perokok pasif. Akibatya, kerugian yang diakibatkan asap rokok tersebut hampir tidak diketahui oleh perokok pasif. Dan banyak orang yang tidak bersalah yang merasakan dampak negatif dari rokok. Ada seorang bayi yang bernama Rizal Ardi Suganda, bayi perokok asli Indoneaia yang ramai dibicarakan oleh dunia. Bahkan telah diliput olah banyak stasiun TV di Amerika dan Inggris. Hal ini sangat menggambarkan betapa buruknya kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dimata dunia ,seorang bocah yang dapat dikatakan masih bayi ini dikenal bukan dari prestasi atau juga berita baik melainkan karena bocah ini merupakan bayi perokok yang sangat terkenal. Banyak orang Indonesia yang beranggapan bahwa peristiwa ini sangat biasa saja. Namun hal ini sangat memalukan bagi Bangsa Indonesia.

1.2  Identifikasi Masalah

1.      Apakah rokok itu ?
2.      Apa dampak negatif perokok aktif ?
3.      Apa dampak negatif perokok pasif ?
4.      Zat apa yang terkandung dalam rokok ?
5.      Mengapa orang sulit untuk melepaskan diri dari candu rokok ?
6.      Bagaimana orang melepaskan diri dari rokok ?
7.      Apa dampak pasitif dan negatif rokok pada sektor ekonomi ?
8.      Penyakit apa yang ditimbulkan dari rokok ?



BAB II
PEMBAHASAN
            Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia rokok adalah sillinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan diameter 10mm yang berisi daun tembakau yang dicacah. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok aktif karena turut menghisap asap rokok. Perokok aktif adalah orang yang meakukan aktivitas merokok dalam arti menghisap batang rokok yang dibakar. Rokok dibedakan menjadi dua , yaitu :          
1.      Rokok berdasarkan bahan pembungkus
a.       Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
b.      Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
c.       Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau
2.      Rokok berdasarkan bahan baku atau isinya :
a.  Rokok putih : rokok yang bahan bakunya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
b.     Rokok kretek : rokok yang bahan bakunya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
c.     Rokok klembak : rokok yang bahan bakunya berupa daun tembakau dan cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Cara mengatasi bahaya rokok dan kecanduan merokok di antaranya adalah :
1.      Tarbiyah (pendidikan)
2.      Keimanan
3.      Adanya teladan yang baik saat di rumah, di sekolah, dan lingkungan sekitar.
4.      Melarang para guru untuk merokok di depan muridnya yang masih belia.
5.      Pembebanan pajak tinggi terhadap berbagai jenis rokok.
6.      Penyuluhan tentang bahaya merokok.
Cara untuk berhenti merokok adalah :
1.      Tetapkan tanggal stop merokok
2.      Minta dukungan kerabat atau teman
3.      Berkonsultasi ke dokter untuk terapi agar membantu kecanduan rokok
4.      Pikirkan dan ingat selalu manfaat stop merokok terhadap kesehatan dan hidup anda
5.      Kenali dan singkirkan memicu kebiasaan merokok anda
6.      Buang dan singkirkan rokok dari lingkungan sekitar anda
7.      Hindari teman atau lingkungan yang memicu anda untuk merokok.

Walaupun pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam membatasi seseorang untuk merokok, membatasi peredaran rokok, menaikkan harga cukai, dan menutup pabrik rokok. Namun kebijakan pemerintah tersebut mendapat pertentangan yang keras dari para buruh, konsumen, dan industri rokok, keuntungan bisa diperoleh langsung, alat-alat pembuat rokokpun tidak berguna. Oleh karena itu pemerintah harus mempunya solusi untuk mengatasinya. Pertimbangan lain yang membuat pemerintah bingung adalah, Petani tembakau Indonesia hanya mampu memasok sekitar 20% dari temmbakau yang dibutuhkan industri. Artinya 80% adalah impor, dan negara menerima devisa yang cukup besar dari rokok tersebut.
Zat utama yang terkandung dalam rokok adalah racun utama pada rokok adalah
1.      Tar: substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
2.      Nikotin: zat adiktif yang mempengaruhi saraf  peredaran darah, dapat memicu kanker paru-paru
3.   Karbonmonoksida: zat yang mengikat sel darah merah dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
     Perokok memiliki kecanduan merokok karena di dalam rokok terdapat zat Nikotin yang ditetapkan oleh Pemerintah Amerika Serikat, bahwa rokok 100% mengandung nikotin yang menyebabkan kecanduan. Di Indonesia belum adanya penelitian yang lebih lanjut tentang zat nikotin yang terkandung dalam rokok, sehingga pemerintah belum menetapkan UU tentang zat nikotin pada rokok.
    Perokok pasif memiliki resiko gangguan kesehatan seperti kanker paru-paru dan jantung koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi balita terdapat resiko kematian mendadak akibat asap rokok. Tercatat 1.263 pasien kanker paru-paru dan 4000 kematian perokok pasif per tahun di Amerika Serikat. Apabila terjadi dalam waktu yang lama, resiko menjadi lebih meningkat per 10 tahunnya. Namun, tanpa disadari mereka telah merusak diri mereka, terlebih orang di sekitar mereka. Asap rokok tersebut akan menjadi penyakit yang lebih berbahaya ketika dihisap perokok pasif. Lebih dari 65  juta orang Indonesia adalah perokok aktif, maka tidak dapat dibayangkan begitu banyaknya perokok pasif dan akibat dari perokok pasif.

Kesimpulan
     Dalam pembahasan di atas disimpullkan bahwa untuk mengetahui bahaya merokok pasif atau aktif, harus mengetahui bahaya perokok pasif dan perokok aktif. Pengetahuan bahaya perokok pasif dan perokok aktif dapat kita terapkan untuk penerapkan hidup sehat. Jika kita menguasai pengetahuan tentang bahaya merokok, kita dapat menghindari bahaya rokok tersebut. Perokok pasif jauh lebih menerima akibat yang lebih pahit dibanding perokok aktif. Perokok aktif dapat mengidap penyakit kanker apabila telah tergantung berat dengan rokok.
BAB III
PERMASALAHAN
1.1           Bayi Perokok
Rizal Ardi Suganda, bayi perokok  asli Indonesia yang menjadi perbincangan media Yotube dan di kenal oleh masyarakat di seluruh dunia. Kembali cerita yang katakanlah dapat menggambarkan betapa buruknya kondisi bangsa Indonesia saat ini bahkan dimata dunia bocah ini dikenal bukan dari prestasi atau berita baik melainkan kerena status bocah yang bernama Rizal Ardi Suganda merupakan perokok termuda di dunia. Bayi ini berasal dari Desa Teluk Kumang, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan yang menjadi perhatian media Inggris, Amerika, dan Australia dan menjadi heboh lantaran pemberitahuan media Inggris The Sun Media bulan Januari 2011.
Menurut majalah The Sun ia menghabiskan 40 batang rokok per hari, itupun dia hanya mau satu merek rokok tertentu saja. The Sun memeberi  judul ”First shocking picture of smoking toddler”. Menurut ibunya, Diana (26 th) dia akan marah-marah, teriak-teriak jika keinginannya merokok tidah dipenuhi. Bahkan dia tidak segan-segan membenturkan kepala ke tembok jika tidak dituruti. Setiap hari orang tuanya harus mengeluarkan uang 50 ribu.

No comments:

Post a Comment

Soal Pilihan Ganda BAB 4 LOMPAT KANGKANG Kelas 11

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu dari a,b,c,d, atau e! 1.       Loncat kangkang di atas peti lompat ter...